Jakarta, Beritafaktanews.com –
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), bagian dari MIND ID, terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui lima program padat karya berbasis pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Program ini bertujuan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan keterampilan, dan membangun kemandirian ekonomi lokal.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada profit, tapi juga kontribusi sosial.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi jangka panjang. Investasi kami tidak hanya berupa dana, tetapi juga peningkatan kapasitas masyarakat dan penguatan infrastruktur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (2/6/2025).
Inilah 5 Program Padat Karya Unggulan PTBA:
- Desa Impian
Melibatkan 85 warga dari tujuh desa, termasuk eks pekerja tambang ilegal, masyarakat berpenghasilan rendah, dan ibu rumah tangga. Program ini berfokus pada pertanian dan ekonomi sirkular, seperti pembibitan, perikanan, serta budidaya burung puyuh.
- Hilirisasi Bambu
Alternatif ekonomi berkelanjutan dengan memanfaatkan bambu secara menyeluruh: mulai dari penanaman hingga produksi kerajinan dan tusuk sate. Masyarakat mendapatkan pelatihan, pendampingan, hingga akses pemasaran.
- Sentra Industri Bukit Asam Manufaktur
Klaster perbengkelan lokal ini menyerap tenaga kerja terampil dan membantu mengurangi ketergantungan terhadap suku cadang impor. Program ini membuka peluang kemitraan antara masyarakat dan industri.
- Sentra Industri Batik Kujur
Sebanyak 37 perempuan dilatih membatik untuk mengembangkan Batik Kujur khas lokal. Selain memperkuat ekonomi kreatif, program ini juga melestarikan budaya daerah.
- Sentra Industri Jamur (SIBA Jamur)
Menggerakkan kelompok perempuan untuk budidaya jamur dan pengolahan hasilnya. Sepanjang 2024, produk jamur yang terjual mencapai 5.685 unit dengan omzet Rp132 juta, meskipun pendapatan masih fluktuatif sesuai permintaan pasar.
Komitmen Berkelanjutan PTBA
Melalui lima program ini, PTBA membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan resilien.
“Kami ingin bertumbuh bersama masyarakat dan memastikan keberadaan perusahaan memberi manfaat nyata bagi lingkungan sekitar,” tutup Arsal. (ril)