HOT

iklan idul adha

Hilirisasi Minerba Dongkrak Target Ekonomi 8 Persen, MIND ID Jadi Motor Penggerak

JAKARTA, Beritafaktanews.com– Hilirisasi menjadi salah satu agenda utama pembangunan nasional lima tahun ke depan. Langkah strategis ini tak hanya untuk memperkuat kemandirian industri dalam negeri, tetapi juga untuk menopang target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen per tahun.

Pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025–2029. Dari jumlah itu, proyek hilirisasi sektor mineral dan batu bara (Minerba) diproyeksikan menyumbang investasi hingga US$20 miliar.

Potensi ekonomi hilirisasi ini diyakini sangat besar. Jika dijalankan maksimal, hilirisasi minerba dapat meningkatkan ekspor Indonesia hingga US$850 miliar dan menambah Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$236 miliar pada tahun 2040.

“Hilirisasi minerba punya prospek dan potensi yang sangat besar. Setelah puluhan tahun Indonesia hanya menjual tambang mentah, kini sudah saatnya melangkah ke industri jadi agar nilai tambahnya lebih besar,” ujar Bisman Bakhtiar, Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP) kepada Dunia Energi, Senin (6/10).

MIND ID di Garda Terdepan Hilirisasi

Sebagai holding badan usaha tambang nasional, Mining Industry Indonesia (MIND ID) yang membawahi PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk, memegang peran sentral dalam mempercepat hilirisasi industri tambang di Indonesia.

Sepanjang 2024, MIND ID berhasil menuntaskan sejumlah proyek strategis, di antaranya:

Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I di Mempawah,

Smelter Tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR),

serta uji coba konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anodized sheet.

Untuk tahun 2025, fokus diarahkan pada:

Pembangunan SGAR Fase II di Mempawah,

Fasilitas RKEF & HPAL di Halmahera Timur,

Optimalisasi Precious Metal Refinery,

Pembangunan PLTG Gresik,

dan peningkatan kapasitas angkutan batu bara Tanjung Enim–Keramasan.

Selain itu, MIND ID juga mengembangkan tiga proyek nikel strategis di Sulawesi—IGP Pomalaa, IGP Morowali, dan HPAL Sorowako—yang akan menjadi fondasi kuat bagi ekosistem kendaraan listrik nasional.

Nilai Tambah dan Multiplier Effect

Bisman menilai, MIND ID merupakan pemain utama yang paling siap menjalankan agenda hilirisasi nasional.

“MIND ID punya pengalaman panjang dan kajian matang di bidang hilirisasi. Mereka harus terus konsisten serta membuka kolaborasi dengan investor dan mitra kerja,” jelasnya.

Ia menambahkan, hilirisasi akan memberi multiplier effect ekonomi yang luas, mulai dari peningkatan nilai tambah mineral, penyerapan tenaga kerja, hingga penguatan industri manufaktur dalam negeri.

“Negatifnya hampir tidak ada, kecuali dampak lingkungan yang harus diantisipasi dan dimitigasi sejak awal,” tegas Bisman.

Menuju Indonesia Emas 2045

Dengan dukungan investasi jumbo dan peran strategis MIND ID, hilirisasi minerba dipandang sebagai tulang punggung menuju visi Indonesia Emas 2045.
Keberhasilan program ini akan menjadi pembeda antara ekonomi berbasis ekspor bahan mentah dan ekonomi berdaya saing berbasis industri berteknologi tinggi.
(R01-R12-BFN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *