Buli, Halmahera Timur – Sejarah perjuangan Kapita Lao Sangaji Maba, panglima laut yang melegenda di Halmahera Timur, kembali dihidupkan dalam acara adat yang digelar di Buli Kecamatan Maba. Tokoh masyarakat menegaskan, penting bagi generasi muda memahami peran Kapita Lao Sangaji Maba sebagai penjaga kedaulatan laut di masa kejayaan Kesultanan Tidore.
Kapita Lao Sangaji Maba tercatat memimpin armada kora-kora pada tahun 1550 hingga 1602. Wilayah kekuasaannya membentang dari Bicoli hingga ujung Bobane Maba, menjadikannya salah satu panglima perang paling disegani pada masanya.
Selain itu, dalam acara adat tersebut juga disampaikan peran Kapita Lao DJaelani, pemimpin pasukan kora-kora yang kerap diminta bantuan oleh Kesultanan Tidore dari tiga negeri di kawasan Maba, meski daerah ini bukan merupakan wilayah taklukan langsung.
“Ini perlu diketahui oleh adik-adik dan anak-anak kita, agar sejarah perjuangan leluhur tidak hilang,” tegas Kapita Lao sangaji Maba dalam sambutannya. Ia juga mengapresiasi kehadiran Wakil Bupati dan Camat yang mendukung kelancaran acara adat tersebut.
Peringatan adat di Maba ini menjadi momentum untuk memperkuat identitas budaya masyarakat, sekaligus menghormati jasa para leluhur yang telah menjaga kedaulatan laut. Warga berharap, nilai-nilai perjuangan Kapita Lao Sangaji Maba dapat diwariskan ke generasi mendatang sebagai fondasi persatuan dan kebanggaan daerah. (R 14/Wis/Man)
