Beritafaktanews.com,Senin, 14 Juli 2025, Juli 14, 2025 WIB .Sujarnik dan Detra, dua pemuda putra daerah Muba, pada hari Senin, 14/07/2025 melakukan aksi damai di depan kantor Bupati dan di halaman kantor DPRD Musi Banyuasin (Muba), Jalan Kolonel Wahid Udin Sekayu.
Dalam orasinya Sujarnik, aktivis senior Muba antara lain mempertanyakan realisasi penggunaan dana HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) atau Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan, oleh PT Petro Muba Holding (BUMD) yang diperoleh dari PT Pertamina EP Ramba Field dari 2019 sampai 2024. Sujarnik meminta agar pimpinan PT Petro Muba menjelaskan berapa besar anggaran dana HSSE Petro Muba selama 5 tahun tersebut. Menurutnya yang menerima dana HSSE itu hanya masyarakat Babat dan Kukui serta Sungai Angit, sementara Tungkal Jaya, Keluang, Barang Hari Leko, dan yang lain tidak menerima, artinya ada ketidakadilan dalam hal ini. Jarnik sempat menyinggung bahwa transaksi keuangan PT Petro Muba pada tahun buku 2022 – 2023 sebesar Rp. 1.044.000.000.000,00 (satu triliun empat puluh empat miliar rupiah), dari angka tersebut termasuk modal 809 delapan ratus sembilan miliar rupiah, itu modal siapa? Tanyanya heran.
Pria kelahiran Gajah Mati ini juga mempertanyakan berapa keuntungan PT Petro Muba satu tahun terakhir ini. Selanjutnya ia mempertanyakan apakah BOPD dari PT Pertamina sebesar 4978 barrel itu berasal dari sumur tua? Terakhir ia mempertanyakan siapa yang bertanggungjawab terkait aktivitas pengeboran minyak di kabupaten Muba, karena Petro Muba dan Pertamina sementara tidak menampung minyak masyarakat. Artinya kegiatan eksplorasi minyak masyarakat itu menyalahi aturan, tegasnya.
Sementara itu Detra menambahkan bahwa di Muba ini ada 565 sumur tua, dan ada puluhan ribu sumur yang dikelola masyarakat. Detra menyimpulkan itu artinya pemerintah berbisnis gelap.
Detra juga mempertanyakan sumbangsih atau kontribusi PT Petro Muba untuk masyarakat sejak didirikan.
“Apa sih sumbangsih atau kontribusi PT Petro Muba bagi kesejahteraan masyarakat Muba selama ini, sejak ia birdiri?” ungkapnya sinis.
Selama hampir satu jam mereka berorasi di depan kantor Pemkab Muba, tidak ada satu orangpun pejabat dari Pemkab Muba yang menemui dan menanggapi aspirasi yang mereka sampaikan, sementara ada puluhan petugas keamanan baik dari Kepolisian dan Satpol PP yang menjaga mereka selama beraksi. .
Merekapun melanjutkan aksinya di halaman DPRD Muba, sekitar 15 menit menyampaikan aspirasinya, mereka diundang langsung berdialog di ruang Rapat Ketua DPRD Muba. Menanggapi aspirasi yang mereka sampaikan, Ketua DPRD Muba mengatakan bahwa ini akan disampaikan kepada Eksekutif, dan pihak terkait, serta akan dijadwalkan untuk RDP dengan PT Petro Muba kedepannya. (R.35/Sap/Wis).