HOT

iklan idul adha

Daerah  

Dari Lahan Tambang ke Cangkir Kopi: ‘Harapan Baru’ dari Sawahlunto

Sawahlunto, Beritafaktanews.com – Dulu, Sawahlunto dikenal sebagai kota tambang. Kini, aroma baru merebak dari perbukitan bekas galian: kopi Robusta. Namanya: Kopi Harapan Baru.

Kisah ini dimulai dari seorang petani bernama Beby Candra, akrab disapa Abi. “Saya nggak pernah bayangkan akan terjun ke dunia kopi. Tapi semua berubah sejak PT Bukit Asam hadir membawa program pembinaan,” ujarnya.

Melalui program keberlanjutan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), para petani lokal diberi pendampingan penuh untuk membudidayakan kopi Robusta. Tidak main-main, mereka bahkan diajak belajar langsung ke sentra kopi di Semende, Aceh, dan Medan, serta mendapat pelatihan dari pakar kopi nasional, Prof. Surip Mawardi.

Dari yang awalnya buta soal kopi, para petani kini piawai mulai dari pembibitan, penanaman, panen, hingga pascapanen. Bahkan PTBA memberikan bantuan alat pengolahan modern seperti huller, pulper, penggiling, hingga mesin roasting. Semua demi meningkatkan kualitas dan nilai jual kopi mereka.

Yang paling membanggakan? Produk kopi Robusta Sawahlunto kini telah menembus pasar ekspor. Sebanyak 100 kg kopi telah dikirim ke China, dan para petani kini mampu menghasilkan Rp 6–7 juta per bulan dari kebun mereka.

Tak hanya soal ekonomi, transformasi ini juga menghadirkan Kafe Arang, kafe milik kelompok tani yang menjadi pusat interaksi masyarakat sekaligus etalase kopi lokal mereka.

“Yang dulunya lahan bekas tambang, sekarang jadi ladang rezeki. Kopi ini bukan cuma seduhan, tapi simbol masa depan baru kami,” tutup Abi, matanya berbinar. (ril)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *