Machmud Suhermono: “Media Banyak, Kuenya Menyusut”
Jember, Beritafaktanews.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) di Hotel Java Lotus, Rabu (28/5/2025). Agenda utama adalah pemilihan ketua baru untuk masa bakti 2025–2028 sekaligus refleksi terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pers saat ini.
Konferensi dipimpin langsung oleh Plt. Ketua PWI Jawa Timur, Machmud Suhermono, yang dalam sambutannya mengingatkan soal krisis yang tengah melanda industri media nasional.
“Banyak tenaga kerja pers, terutama di Jakarta dan Surabaya, mengalami pemutusan hubungan kerja. Data Dewan Pers menyebut sekitar 1.400 orang. Itu yang tercatat. Di luar itu, pasti jauh lebih banyak,” kata Machmud.
Era Persaingan Ketat, Media Harus Adaptif
Machmud juga membandingkan lanskap media antara masa Orde Baru dan era Reformasi. Di masa lalu, regulasi membuat pendirian media sangat sulit. Namun sejak Reformasi 1998 dan terbitnya UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, situasi berubah drastis.
“Tahun 1990-an, di Jember hanya ada tujuh atau delapan wartawan. Sekarang, media tumbuh di mana-mana. Tapi masalahnya, jumlah iklan dan pembaca tidak bertambah, bahkan menurun. Media banyak, kuenya menyusut,” ujarnya.
Ia menegaskan, media harus cepat beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama menghadapi disrupsi digital dan kehadiran platform sosial media yang menggempur ruang redaksi konvensional.
“Gesekan tak bisa dihindari. Pers harus tetap menjaga profesionalitas dan akurasi. Jangan hanya mengejar klik,” tegasnya.
Dua Kandidat Berebut Kursi Ketua PWI Jember
Konfercab PWI Jember kali ini mempertemukan dua figur internal yang sudah dikenal dalam organisasi:
Sugeng Prayitno – Ketua PWI Jember periode 2022–2025
Sutrisno – Penasihat PWI Jember periode 2022–2025
Keduanya dianggap memiliki kontribusi signifikan dalam menjaga marwah organisasi selama masa jabatan sebelumnya.
Machmud menekankan bahwa apapun hasil pemilihan, semua anggota harus tetap menjaga soliditas dan integritas organisasi.
“Siapapun yang terpilih, harus mampu merangkul semua pihak. Jangan ada polarisasi pasca-konfercab. PWI adalah rumah bersama,” imbuhnya.
Apresiasi untuk Konsistensi Organisasi
Machmud juga memberi apresiasi terhadap konsistensi PWI Jember yang secara rutin menyelenggarakan konferensi sesuai waktu yang ditetapkan.
“Dulu bulan Mei, sekarang juga Mei. Ini bukan hanya tradisi, tapi bukti bahwa organisasi berjalan dengan tertib dan disiplin,” tutupnya. (Red)