Tanjung Enim, 7 Oktober 2025 Beritafaktanews.com — PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melaporkan realisasi kegiatan eksplorasi pada Triwulan III 2025 (Juli–September) dengan total biaya mencapai sekitar Rp31,69 miliar.
Kegiatan eksplorasi dilakukan di sejumlah area tambang utama perusahaan, meliputi Air Laya, Muara Tiga Besar, Banko Barat, serta Banko Tengah A dan B.
Corporate Secretary PTBA Eko Prayitno menjelaskan dalam keterangannya bahwa kegiatan eksplorasi dilaksanakan oleh tim internal perusahaan bersama PT Resources ID, menggunakan metode coring & open hole serta logging geofisika untuk pemetaan dan pengujian geologi.
“Seluruh kegiatan eksplorasi berjalan sesuai rencana, dengan fokus pada peningkatan data geologi serta efisiensi biaya pengeboran,” ujar Eko.
Eko merinci, kegiatan utama yang dilakukan di area Air Laya, Muara Tiga Besar, Banko Barat, dan Banko Tengah B menghabiskan biaya sekitar Rp21,14 miliar. Pada periode tersebut, PTBA berhasil menyelesaikan 87 titik bor dengan total kedalaman 14.562 meter, mencakup kegiatan infill drilling di tambang aktif dan perluasan cakupan area eksplorasi.
Selain itu, perusahaan juga mengalokasikan tambahan Rp7,52 miliar untuk kegiatan pengambilan sampel batubara dan batuan di beberapa area tambang utama. Dari hasil eksplorasi tersebut, diperoleh 1.200 contoh batubara untuk analisis kualitas, 304 contoh intibor untuk uji keasaman batuan, serta 614 contoh intibor untuk uji mekanika batuan.
PTBA juga melaksanakan kegiatan monitoring ToCBoC Front Tambang di wilayah yang sama dengan anggaran sekitar Rp190 juta, serta mengeluarkan Rp2,84 miliar untuk biaya umum eksplorasi, mencakup pengelolaan database eksplorasi dan lisensi perangkat lunak pendukung.
Kegiatan eksplorasi akan berlanjut pada Triwulan IV 2025 dan diteruskan ke tahun mendatang sebagai bagian dari program pemetaan sumber daya dan peningkatan cadangan batu bara nasional.
Dengan hasil tersebut, PT Bukit Asam terus menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan operasi tambang serta memperkuat basis sumber daya batu bara di wilayah Sumatera Selatan.
(R01-R12-BFN)



