Halmahera Timur – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Halmahera Timur bersama Kepolisian Republik Indonesia melaksanakan kegiatan penanaman jagung sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat dan penguatan sektor pertanian di Halmahera Timur.
Kegiatan yang berlangsung di lahan pertanian setempat ini dihadiri langsung oleh Ketua PDPM Haltim Julfikram Hi Idris, Kapolres Halmahera Timur AKBP Bobby Kusuma, jajaran TNI-Polri, perwakilan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara, serta sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kelompok tani.
Ketua PDPM Haltim, Julfikram Hi Idris, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah momentum bersejarah.
“Hari ini kita tidak hanya menanam jagung, tetapi juga menanam harapan. Harapan untuk kemandirian ekonomi, kesejahteraan petani, dan kemajuan masyarakat Halmahera Timur,” ujarnya.
Julfikram juga menambahkan, program ini menjadi langkah nyata untuk mengoptimalkan potensi daerah.
“Halmahera Timur sudah ditetapkan sebagai lumbung jagung. Dengan adanya pembangunan gudang penyimpanan, petani kita punya jaminan pasar. Jika Bulog sudah masuk, harga jagung akan lebih stabil dan petani bisa lebih sejahtera,” jelasnya.
Kapolres Halmahera Timur, AKBP Bobby Kusuma, yang sekaligus membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Pemuda Muhammadiyah.
“Program ini tidak bisa berjalan sendiri. Kita butuh sinergi. Pemuda Muhammadiyah, kelompok tani, pemerintah daerah, TNI dan Polri harus bekerja sama. Kami dari Kepolisian berkomitmen mengawal sejak penanaman hingga panen,” kata Kapolres.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan program.
“Jangan hanya berhenti pada penanaman, tapi juga harus dijaga sampai panen. Kami siap mendampingi agar dalam tiga bulan ke depan bisa panen perdana. Ini akan menjadi contoh baik yang bisa ditiru wilayah lain,” tambahnya.
Lebih jauh, Kapolres menyoroti manfaat ekonomi yang bisa dirasakan masyarakat.
“Jagung bukan hanya soal pangan, tapi juga peluang ekonomi. Kita ingin petani memiliki kepastian harga, dan hasil panen bisa langsung diserap Bulog. Jadi, petani tidak lagi bingung soal pasar,” tegasnya.
Pemuda Muhammadiyah sendiri sudah menyiapkan langkah lanjutan. Menurut Julfikram, ada beberapa lokasi lain yang disiapkan untuk pengembangan jagung.
“Insya Allah, setelah Haltim, kita akan dorong juga di Wasile Selatan yang punya 12–15 hektar lahan siap tanam. Kita ingin Halmahera Timur benar-benar menjadi pusat pengembangan jagung di Maluku Utara,” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Pemuda Muhammadiyah dan Polres Halmahera Timur tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap sektor pertanian, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi ketahanan pangan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat.