HOT

iklan idul adha

Gerakan Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli (GAMMP) Gruduk Kantor DPRK Pidie

Pidie_Para massa yang mendemo kantor DPRK masih menduduki halaman kantor DPRK Pidie.Ratusan warga yang tergabung dari Gerakan Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli (GAMMP) mengruduk kantor DPRK Pidie untuk menyampaikan orasi menyelamatkan lingkungan, membongkar ketidakadilan, dan menuntut transparansi anggaran. Rabu, 10/09/2025.

Para pendemo meminta kepada ketua DPRK untuk menghadirkan seluruh anggota DPRK untuk mendengarkan tuntutan mereka.

Tuntutan silih berganti yang disampaikan oleh para orator di halaman kantor DPRK Pidie dengan menyanyikan lagu “Prang Sabi”.

Muhammad Arif pada orasinnya mempertanyakan legitimasi ketua DPRK, bagaimana caranya menyanggupi tuntutan kami anggota DPRK tidak mencukupi 50+1 yang hadir di sini, mana anggota DPR lainya, dari 40 anggota Dewan coba hitung berapa yang hadir hari ini.

Aksi ini adalah bentuk perlawanan moral terhadap system yang telah lama gagal memberikan keadilan bagi rakyat Pidie, kami tidak akan diam ketika keadilan dikhianati, ruang hidup dirampas, dan suara rakyat dibungkam, terang Arif.

Pantauan awak media, di lokasi Demo para perwakilan dari mahasiswa menjumpai langsung dengan Bupati Pidie Sarjani Abdullah serta Wakil Bupati Al Zaizi dan ketua DPRK Anwar Sastra Putra yang bertempat halaman kantor DPRK Pidie dengan berdiskusi terkait tuntutan akan dibahas setelah salat Zuhur selesai.

Para mahasiswa menuntut :

  1. Mendesak DPRK untuk mengusut dan menindak tegas praktik tambang illegal
  2. Mendesak DPRK menertibkan tambang rakyat serta memperjelas regulasi tambang legal
  3. Menuntut DPRK agar bersedia membuka Draft Pokok-Pokok Pikiran (Pokir)
  4. Mendesak DPRK untuk mengusut tuntas pertanggungjawaban Balai Wilayah Sungai
  5. Apabila pimpinan DPRK Pidie tidak mampu menyelesaikan beberapa persoalan yang mendesak di kabupaten Pidie, Maka kami GAMMP meminta pimpinan DPRK untuk segera mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Tambahnya lagi, mereka pendemo dari mahasiswa dan elemen masyarakat yang bergabung dalam aksi tersebut meminta data seperti transparansi Pokir kepada seluruh anggota DPRK, apabila pokir tidak transparan maka sangat merugikan rakyat, kami menuntut draf pokir 40 Anggota DPRK, kami menunggu itu, karana sangat sulit mengakses data pokir itu, kami tunggu ya pak ketua DPRK Pidie, pintanya.(Saumi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *