HOT

iklan idul adha

Daerah  

PTBA Usulkan Tanjung Enim Jadi Kawasan Ekonomi Khusus dorong Hilirisasi Batu Bara dan Ciptakan Nilai Tambah bagi Negara

Jakarta Berita Fakta.News//– PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengusulkan Kawasan Industri Tanjung Enim, Sumatera Selatan, untuk ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Usulan ini diajukan guna mendorong hilirisasi batu bara dan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi bagi perekonomian nasional.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menyampaikan bahwa kawasan tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat ekonomi baru berbasis industri hilir batu bara. Tak hanya itu, Tanjung Enim juga dinilai mampu tumbuh menjadi kota tambang sekaligus kota wisata.

“Saat ini kami sedang mengusulkan untuk ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus. Harapan kami, tentunya Tanjung Enim ini nantinya tidak hanya menjadi kota tambang dan kota wisata, tetapi juga berkembang sebagai pusat ekonomi baru berbasis hilirisasi batu bara yang mampu memberikan nilai tambah yang nyata bagi masyarakat dan negara,” ujar Arsal dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Kawasan Industri Tanjung Enim dikembangkan secara terintegrasi oleh PTBA dari mulut tambang dengan dukungan pemerintah. Letaknya strategis, sekitar 216 kilometer dari Kota Palembang, menjadikan kawasan ini memiliki konektivitas yang cukup baik dengan pusat ekonomi Sumatera Selatan.

“Nah, seluruh inisiatif hilirisasi ini kami pusatkan di Kawasan Industri Tanjung Enim,” jelas Arsal.

Sebagai bentuk konkret, PTBA merancang sejumlah proyek hilirisasi batu bara di kawasan tersebut. Produk-produk turunan yang akan dikembangkan meliputi dimethyl ether (DME), synthetic natural gas (SNG), artificial graphite, anoda sheet, dan asam humat. Proyek-proyek ini diharapkan mendukung ketahanan energi nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Langkah ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat industri hilir serta mempercepat transformasi ekonomi daerah berbasis sumber daya alam secara berkelanjutan. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *