Banda Aceh_Rotasi dan mutasi perwira tinggi di lingkungan Polisi Daerah Aceh POLDA Penunjukan yang tertuang dalam Surat Perintah Kapolri (Sprin) telah beredar secara internal.
Kapolda sebelumnya, Irjen Pol Achmad Kartiko di gantikan oleh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, putra asal Tangse, Kabupaten Pidie, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh. Selasa, 05/08/2025.
Pengangkatan Marzuki Ali Basyah sebagai Kapolda Aceh menjadi perhatian luas, karena ia merupakan putra daerah yang memiliki rekam jejak panjang dalam penanganan narkotika dan pemberantasan jaringan peredaran gelap di Aceh.
Disambut positif oleh berbagai kalangan di Aceh, menilai hadirnya sosok Kapolda dari putra daerah dapat membawa sosialisme, humanis dan pendekatan yang lebih, sekaligus memahami karakteristik wilayah secara kultural dan geografis.
Ada salah satunya perwakilan dari Aceh yaitu Forum Aceh Bersatu (FAB) menyatakan dukungan penuh atas pengangkatan Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah sebagai Kapolda Aceh yang menggantikan Irgen Pol Achmad Kartiko.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah merotasi sejumlah Kapolri dan pejabat utama Polri lainnya. Ucapan Saiful Mulki Ketua Umum FAB dalam penyampaian apresiasinya atas keputusan tersebut, pengangkatan Kapolda Aceh dari putra daerah merupakan langkah positif.
Kami yakin Brigjen Marzuki Ali Basyah memahami budaya dan karakter masyarakat Aceh, sehingga mampu memperkuat kemitraan antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga perdamaian dan ketertiban, terangnya.
Pada tahun 1991 dengan rekam jejak Brigadir Jenderal Pol Marzuki Ali Basyah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) di bidang sumber daya manusia. Jenderal bintang satu ini merupakan putra asli Aceh yang lahir di Kabupaten Pidie.
Kehadiran Kapolda yang baru akan membawa semangat baru bagi Polda Aceh dan semakin memperkokoh nilai humanis dalam pelayanan kepolisian kepada masyarakat, harap Forum Aceh Bersatu.(Saumi).