HOT

iklan idul adha

Sekolah Tutup Di Nagan Raya, Kadis Pendidikan DisorotPegiat Minta Evaluasi, Bupati Diminta Turun Tangan

NAGAN RAYA, BeritaFaktaNews_Sejumlah kalangan pegiat dan pemerhati pendidikan di Kabupaten Nagan Raya mulai angkat suara menyoroti kinerja Dinas Pendidikan setempat. Pasalnya, jumlah murid di sejumlah sekolah terus menurun dari tahun ke tahun. Bahkan, beberapa sekolah dilaporkan terpaksa ditutup karena kekurangan siswa.

“Kalau kami menilai, pejabatnya seperti tidak memiliki kapasitas,” ujar salah seorang tokoh pendidikan kepada Media, Selasa (22/7).

Penurunan jumlah siswa di tingkat SD dan SMP, menurutnya, mungkin masih dianggap wajar jika hanya sedikit. Namun, jika terjadi terus-menerus hingga menyebabkan sekolah harus ditutup, ini menjadi persoalan serius yang harus segera ditangani.

Minta Bupati Bertindak

Tokoh pendidikan itu mendesak Bupati Nagan Raya agar segera turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dunia pendidikan di wilayahnya.

“Kondisi ini kalau terus dibiarkan, lambat laun banyak sekolah bisa tutup. Bupati harus ambil langkah cepat,” tegasnya.

Ia juga menilai perlunya rotasi di jabatan kepala dinas. “Kalau kepala dinas yang sekarang belum cukup kapasitas di posisi itu, maka pak bupati perlu tempatkan sosok yang tepat dan mampu,” tambah tokoh lainnya.

Menurut mereka, perhatian terhadap dunia pendidikan tidak bisa setengah-setengah. “Kalau bidang pendidikan tidak ditangani serius, ini sangat berbahaya bagi generasi penerus. Jangan sampai alarmnya berbunyi,” ujarnya memperingatkan.

Kadis Akui Ada Sekolah Tutup

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Nagan Raya, Zulkifli, S.Pd, mengakui bahwa memang ada sekolah dasar yang sudah tutup. Salah satunya adalah SDN Blang Aman Tadu.

“Di sana jumlah warga sangat sedikit. Akibatnya, murid tidak ada lagi. Akses jalan menuju lokasi pun sangat sulit dilalui,” terang Zulkifli.

Soal SDN 2 Kulu, Zulkifli membantah isu penutupan. Menurutnya, sekolah tersebut hanya digabungkan dengan SDN 1 karena jumlah murid tinggal 15 orang.

“Sekolah itu tidak ditutup, hanya digabung karena lokasinya tidak jauh. Nantinya, SDN 2 Kulu akan dipindahkan ke Desa Masyah, menggantikan SD Filial yang sebelumnya ada di sana,” jelasnya.

Namun hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari Dinas Pendidikan mengenai nasib bangunan SDN 2 Kulu yang ditinggalkan.

Evaluasi Mendesak

Sorotan tajam dari para pegiat pendidikan di Nagan Raya mengindikasikan perlunya perhatian serius dari pemangku kebijakan. Penurunan jumlah siswa dan penutupan sekolah dinilai bukan sekadar masalah teknis, tetapi cerminan lemahnya strategi pembangunan sektor pendidikan.

Masyarakat kini menunggu langkah konkret dari Bupati dan Dinas Pendidikan untuk menjawab kekhawatiran ini.
(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *