Banda Aceh_Sejarah perjuangan Daud Beureueh sangat perlu ditulis ulang. Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, memberikan dukungannya terhadap usulan masyarakat Aceh yang menginginkan Teungku Muhammad Daud Beureueh diangkat sebagai Pahlawan Nasional.
Pernyataan ini disampaikan Yusril saat memberikan pidato dalam Seminar Nasional Teungku Daud Beureueh yang digelar bertempat Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Jum’at, 11/07/2025.
“Daud Beureueh adalah pahlawan sejati. Jasa-jasanya sangat besar bagi bangsa dan negara, dan sudah saatnya beliau diberikan penghargaan yang layak, yaitu diangkat sebagai Pahlawan Nasional.”
Dalam pidatonya, Yusril mengungkapkan bahwa tidak semua tokoh di Aceh menerima kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Sebagian pihak bahkan menginginkan Aceh menjadi negara merdeka tersendiri atau tetap berada di bawah kekuasaan Belanda. Namun, Teungku Daud Beureueh dengan gigih melawan pihak-pihak yang ingin memisahkan Aceh dan berperan aktif dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Yusril menilai bahwa Teungku Daud Beureueh memiliki peran yang sangat signifikan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam menghadapi penjajahan Belanda dan Jepang. Menurutnya, Daud Beureueh tidak hanya berjuang secara militer, tetapi juga melalui diplomasi dan politik, yang turut memastikan Aceh tetap menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Menko Kumham Imipas Yusril menekankan bahwa sejarah perjuangan Daud Beureueh perlu ditulis ulang. “Daud Beureueh adalah pahlawan sejati. Jasa-jasanya sangat besar bagi bangsa dan negara, dan sudah saatnya beliau diberikan penghargaan yang layak, yaitu diangkat sebagai Pahlawan Nasional,” tambah Yusril.
Ia pun mencontohkan bagaimana pada masa Orde Lama dan Orde Baru, tokoh-tokoh seperti Mohammad Natsir dan Sjafruddin Prawiranegara yang sempat dianggap pemberontak, akhirnya diberikan gelar Pahlawan Nasional setelah kajian mendalam dilakukan. Yusril berharap agar hal yang sama juga dapat dilakukan terhadap Teungku Muhammad Daud Beureueh.
Dengan pidato ini, Yusril berharap bahwa Presiden Indonesia, baik saat ini maupun di masa depan, akan mempertimbangkan dengan serius untuk memberi gelar Pahlawan Nasional kepada Teungku Daud Beureueh sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan kontribusinya terhadap kemerdekaan Indonesia, ucapnya.(Saumi)
Response (1)