JAKARTA Beritafaktanews.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung transisi energi melalui program hilirisasi batu bara. Salah satu produk andalan dari inisiatif ini adalah briket batu bara, yang dinilai efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan untuk berbagai kebutuhan masyarakat.
Saat ini, PTBA mengoperasikan dua fasilitas produksi briket, yaitu Pabrik Briket Tanjung Enim yang telah beroperasi sejak 1993, serta Pabrik Briket Natar di Lampung. Melalui kedua fasilitas tersebut, PTBA menyediakan solusi energi alternatif bagi rumah tangga, UMKM, sektor kuliner, pertanian, hingga peternakan.
“Briket super ini dikenal dengan pembakarannya yang mudah, tidak menghasilkan asap, dan tidak memengaruhi cita rasa masakan. Inilah yang menjadikannya semakin diminati oleh pelaku usaha makanan dan jasa boga,” ujar Turino Yulianto, Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA.
Produk unggulan Briket Super PTBA diproses melalui teknologi karbonisasi, yang meningkatkan nilai kalori dari sekitar 4.800–5.000 menjadi 5.300–5.800 kcal/kg (GAR). Briket ini menawarkan nyala bersih tanpa jelaga, hemat energi, serta aman digunakan karena tidak beracun dan bebas risiko ledakan.
Menariknya, abu sisa pembakaran briket pun masih dapat dimanfaatkan kembali, antara lain sebagai abu gosok, bahan campuran pupuk, hingga material tambahan bangunan. Hal ini menjadikan briket PTBA sebagai produk yang mendukung prinsip ekonomi sirkular.
Dengan inovasi dan diversifikasi produk seperti ini, PTBA terus membuktikan peran strategisnya dalam mendukung ketahanan energi sekaligus menjawab tantangan transisi menuju energi yang lebih bersih.
(Red)