PANGKALPINANG BERITA FAKTANEWS.COM– Suasana di sekitar Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang, Kamis pagi (26/6/2025), mendadak berubah riuh. Dentuman ritmis dari drumband kaleng bekas, tabuhan rebana, serta lantunan shalawat nabi menggema di sepanjang jalan menuju kantor KPU.
Yang datang bukan rombongan partai besar dengan kendaraan mewah, melainkan pasangan calon independen dengan iring-iringan rakyat biasa. Mereka adalah MERDEKA—akronim dari Membangun Bersama Ramida Dawam dan Eka AEPutra Mulya—yang secara resmi mendaftar sebagai peserta Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang 2025.
Simbol Perlawanan: Kerito Surong
Ada yang unik dan mencolok dalam prosesi pendaftaran kali ini. Pasangan MERDEKA memilih menggunakan “Kerito Surong”—alat angkut tradisional Bangka Belitung yang biasa dipakai petani atau pedagang kecil untuk membawa hasil kebun atau barang dagangan.
Kerito Surong itu dihias sederhana. Berhiaskan bendera putih bertuliskan “MERDEKA” dan rangkaian dedaunan kelapa muda, kendaraan tradisional itu menjadi simbol perlawanan terhadap dominasi politik elitis.
“Kami ingin tunjukkan bahwa kami datang dari rakyat, untuk rakyat. Bukan dari mobil-mobil politik mahal yang biasa dipakai elite-elite partai. Ini kendaraan perjuangan kami,” ujar Ramida Dawam, calon wali kota, sambil berdiri di atas Kerito Surong saat tiba di depan KPU.
Drumband Kaleng: Musik Perlawanan
Selain Kerito Surong, drumband kaleng bekas menjadi atraksi lain yang tak kalah menarik. Dengan memanfaatkan ember cat, drum oli, dan pipa paralon, puluhan pemuda memainkan irama dinamis yang menggugah semangat.
“Ini bukan soal musiknya yang merdu, tapi soal suara rakyat kecil yang ingin didengar. Kalau mereka punya marching band mahal, kami cukup pakai drumband kaleng,” ucap Eka AEPutra Mulya, calon wakil wali kota, disambut tepuk tangan para pendukung.
Iring-iringan juga diwarnai dengan pembacaan shalawat nabi, sebagai bentuk doa dan harapan agar proses demokrasi berjalan bersih dan jujur.
Daftar Resmi ke KPU
Setibanya di KPU, pasangan MERDEKA bersama tim sukses menyerahkan seluruh berkas pencalonan. Ketua KPU Kota Pangkalpinang memastikan bahwa tahapan pendaftaran berjalan sesuai prosedur dan akan dilakukan verifikasi administrasi dalam beberapa hari ke depan.
“Kami mengapresiasi semangat partisipasi masyarakat, termasuk dari jalur perseorangan (independen). Semua proses akan berjalan sesuai aturan yang berlaku,” ujar perwakilan KPU.
Pilkada Ulang: Dinamika Baru di Pangkalpinang
Sebagaimana diketahui, Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025 digelar menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan hasil Pilkada sebelumnya karena ditemukan pelanggaran serius dalam prosesnya.
Kehadiran pasangan independen seperti MERDEKA menjadi warna baru dalam dinamika politik lokal. Banyak pihak memperkirakan, Pilkada kali ini akan berlangsung lebih panas dan sarat kejutan.
“Ini bukan sekadar soal siapa yang menang. Ini soal suara rakyat yang ingin bebas dari politik uang dan dominasi elite,” kata salah satu simpatisan yang ikut dalam arak-arakan.
Kini, mata publik Pangkalpinang tertuju ke hari-hari penentuan berikutnya. Siapa yang akan mendapat mandat rakyat? Dan akankah simbol-simbol sederhana seperti Kerito Surong mampu mengguncang peta politik lokal?
(Tim Liputan Politik, Berita Faktanews)