HOT

iklan idul adha

Penertiban PKL di Bawah Jembatan Ampera Berlangsung Tertib Pemkot Palembang Libatkan Ratusan Personel Gabungan

Penertiban PKL di Bawah Jembatan Ampera Berlangsung Tertib Pemkot Palembang Libatkan Ratusan Personel Gabungan

PALEMBANG, Beritafaktanews.com – Suasana di kawasan bawah Jembatan Ampera, Palembang, Rabu malam (25/6/2025), tampak berbeda dari biasanya. Ratusan personel gabungan dari Pemerintah Kota Palembang bersiaga, bersiap menjalankan operasi penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan 16 Ilir dan Tengkuruk.

Tim gabungan ini terdiri dari unsur Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta mendapat dukungan dari Polri, TNI, dan Polisi Militer (PM).

Fokus Penataan dan Kebersihan Kawasan

Kasatpol PP Kota Palembang, Dr. Herison, S.IP, SH, MH, memimpin langsung jalannya operasi. Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa penertiban ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang telah dilakukan sebelumnya kepada para PKL.

“Sudah disosialisasikan sebelumnya. Kita ingin mewujudkan badan jalan menjadi jalan, bukan tempat berjualan. Ini juga demi kebersihan, keteraturan, dan keamanan pengunjung Pasar 16 Ilir,” ujar Herison.

Kegiatan ini, lanjut Herison, merupakan bagian dari upaya mendukung visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Ratu Dewa dan Prima Salam, dalam penataan kawasan pasar.

“Tujuan kami jelas dan mulia. Tidak ada yang bisa menghalangi,” tegasnya.

Saluran Air dan Badan Jalan Dibersihkan

Selain merelokasi lapak PKL, petugas gabungan juga melakukan pembersihan saluran air yang selama ini tersumbat oleh sisa-sisa bangunan dan barang dagangan. Badan jalan yang sebelumnya tertutup lapak pun dibuka kembali agar arus lalu lintas berjalan lancar.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah lapak PKL masih berdiri di badan jalan. Beberapa pedagang terlihat buru-buru memindahkan barang dagangan mereka ke teras ruko, sementara lainnya sibuk mengangkut sisa perlengkapan berjualan.

Penertiban Berlangsung Humanis

Proses penertiban berlangsung dengan pendekatan humanis. Herison terlihat aktif memandu jalannya kegiatan sejak awal hingga selesai. Doa bersama pun dipanjatkan sebelum operasi dimulai.

“Ayo, barang-barang yang masih bisa diambil, silakan diangkat dengan hati-hati,” ujar Herison memberi instruksi kepada para pedagang dan petugas di lokasi.

Hingga malam hari, penertiban berlangsung relatif lancar dan tertib. Petugas memastikan tidak ada tindakan represif dan tetap mengedepankan komunikasi persuasif kepada para pedagang.

(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *