HOT

iklan idul adha

Menulis Sebagai Jalan Menuju Ketokohan

Jakarta, Beritafaktanews.com – Dua tokoh nasional, Mahfud MD dan Dahlan Iskan, membuktikan bahwa menulis bukan hanya sarana ekspresi gagasan, tetapi juga bisa menjadi pintu masuk menuju pengaruh dan kekuasaan. Keduanya memulai kiprah publik mereka sebagai penulis aktif di media dan pers mahasiswa.

Dalam podcast Ruang Sahabat yang tayang di kanal YouTube Mahfud MD Official, Mahfud menceritakan masa mudanya di Waru, Pamekasan, Madura. Ia mengaku sempat merasa Surabaya pun terlalu jauh untuk dijangkau. Namun kini, semua tempat yang dahulu hanya ia lihat di peta telah berhasil dikunjunginya—berkat perjalanan hidupnya yang dimulai dari dunia tulis-menulis.

“Saya dulu membayangkan Surabaya saja tidak berani,” kata Mahfud. “Tapi sekarang, semua tempat yang dulu saya lihat di peta, sudah saya kunjungi semua.”

Sejak mahasiswa di Yogyakarta, Mahfud aktif menulis dan menjadi wartawan Kedaulatan Rakyat. Baginya, menulis adalah alat untuk dikenal dan menjadi bagian dari diskursus intelektual bersama tokoh-tokoh seperti Amien Rais dan Nurcholish Madjid yang juga dikenal lewat tulisan mereka.

Sahabatnya, Dahlan Iskan, juga mengalami hal serupa. Dahlan memulai karier jurnalistik dari media lokal di Samarinda dan aktif dalam gerakan mahasiswa serta Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI). Ia sempat mengikuti pelatihan wartawan muda oleh LP3ES dan berhasil magang di Tempo—media prestisius yang menjadi impiannya.

“Kalau tulisanmu dimuat media besar, artinya kamu hebat,” ujar Dahlan dalam kesempatan yang sama.

Meski kemudian menjabat sebagai Dirut PLN dan Menteri BUMN, Dahlan tetap konsisten menulis, baik melalui CEO Notes di blog pribadinya maupun tulisan harian setelah pensiun dari pemerintahan. Menulis, baginya, adalah bentuk komunikasi langsung kepada publik dan wujud dari nilai hidup bernama komitmen.

Wartawan senior Andreas Harsono pernah menyatakan bahwa “authority” berasal dari kata “author”, dan pemimpin yang baik adalah mereka yang juga penulis yang baik. Pengalaman Mahfud MD dan Dahlan Iskan menjadi bukti hidup dari filosofi tersebut.
(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *