Sumatera Selatan Berita Fakta.News// – Sosok Herman Deru kembali dipercaya untuk memimpin Sumatera Selatan setelah resmi dilantik sebagai Gubernur Sumsel periode 2025–2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Pelantikan ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan panjang karier politik pria asal OKU Timur ini.
Bersama Cik Ujang yang menjabat sebagai Wakil Gubernur, pasangan ini ditetapkan sebagai pemenang Pilkada 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan. Kemenangan tersebut sekaligus memperkuat posisi Herman Deru sebagai salah satu tokoh politik paling berpengaruh di Bumi Sriwijaya.
Dari PNS hingga Kepala Daerah
Lahir di Belitang, Ogan Komering Ulu Timur, pada 17 November 1967, Herman Deru telah menapaki banyak fase dalam hidupnya—dimulai dari jalur birokrasi hingga politik.
Langkah pendidikannya dimulai di SD Negeri 1 Sidomulyo Belitang dan berlanjut ke SMPN Sidomulyo sebelum pindah ke Palembang untuk menuntaskan pendidikan di SMA Negeri 3 Palembang. Ketertarikannya pada dunia hukum membawanya meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sjakyakirti Palembang, lalu melanjutkan ke jenjang Magister Manajemen di STIE Trisna Negara.
Pada 1987, Herman memulai karier sebagai Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Selama 11 tahun mengabdi, ia dikenal sebagai sosok berdedikasi, sebelum akhirnya memilih mundur pada 1998 untuk terjun ke dunia usaha dan sosial, termasuk menjadi Bendahara Yayasan Trisna Negara OKU Timur.
Karier Politik yang Melesat
Tahun 2005 menjadi titik balik karier Herman Deru. Ia berhasil terpilih sebagai Bupati Ogan Komering Ulu Timur dan memimpin selama dua periode hingga 2015. Gaya kepemimpinannya yang dekat dengan rakyat dan sarat inovasi membuat namanya semakin diperhitungkan.
Lima tahun kemudian, Herman Deru naik ke panggung yang lebih besar. Ia terpilih sebagai Gubernur Sumatera Selatan periode 2018–2023, mencetak berbagai capaian pembangunan dan reformasi pelayanan publik. Keberhasilannya inilah yang mengantarnya kembali menduduki jabatan yang sama pada periode kedua, kini bersama Cik Ujang.
Tak Hanya Memimpin, Juga Diakui
Kontribusi Herman Deru dalam pembangunan daerah diakui secara nasional. Ia menerima berbagai penghargaan prestisius, di antaranya:
Manggala Karya Kencana (2007) dari BKKBN, atas peran aktif dalam pembangunan keluarga.
Satya Lencana Pembangunan (2007) dari Presiden RI.
Satya Lencana Wira Karya (2009) atas pengabdian dan inovasinya dalam pembangunan nasional.
Gelar Kanjeng Raden Harya (KRH) dari Sri Susuhunan PB XIII (2011), sebagai bentuk penghormatan adat.
Dengan rekam jejak panjang dan dukungan rakyat, Herman Deru kini kembali mengemban amanah besar untuk membawa Sumatera Selatan melangkah lebih maju. Tantangan baru menanti, tetapi sosok berpengalaman seperti Herman Deru tampaknya telah siap menjawabnya dengan kerja nyata.
(Red)